CIA mencoba merekrut Perdana Menteri Inggris masa perang Winston Churchill untuk menyebarkan siaran propaganda di Radio Liberty yang didukung CIA pada tahun 1950-an. Langkah ini dalam upaya melemahkan Uni Soviet, menurut laporan Telegraph.
Friday 31 October 2025
sindonews - 5 days ago
CIA Coba Rekrut Perdana Menteri Inggris Winston Churchill di Masa Perang
Berita Terkini
Ada 4 Golongan Manusia, Jejak Kebaikan atau Keburukan yang akan Kita Tinggalkan Setelah Mati?
- republika Dua PNS Diperiksa Terkait Dugaan Korupsi di Pemkot Bandung, Kejari Buka Peluang Periksa Pejabat
- republika Pesan Pelestarian Lingkungan Dibalik Tradisi Merti Desa di Lembah Gunung Sindoro-Sumbing
- republika Bupati Gunungkidul Murka, Ultimatum Dapur MBG Usai Hampir 700 Anak Keracunan: Ini Nyawa Banyak Orang
- republika Pengakuan Mengejutkan Eks Direktur Mossad: Israel Bisa Sabotase Perangkat Apa Pun di Semua Negara
- republika Onad dan Istri Ditangkap Polisi Diduga karena Pakai Narkoba, Polisi Temukan Ganja dan Ekstasi di TKP
- republika Di Masa Gencatan Senjata, AMAL dan BMM Percepat Pembangunan Sumur Wakaf Ketiga di Gaza Utara
- republika Arti dan Makna Lagu Right Where You Left Me - Taylor Swift, Mendalami Perasaan Usai Putus Cinta
- kapanlagi Israel Langgar Gencatan Senjata, Kantor PM Inggris Didemo: Ini Bukan Perdamaian Bagi Rakyat Gaza
- republika Pasukannya Bantai 2.000 Lebih Warga El-Fasher Sudan, Komandan RSF Minta Maaf: Kami Terpaksa
- republika⁞
12 Potret Rumah Sarwendah yang Punya Dapur Rahasia dan Kompor Harga Fantastis, Kulkas Juga Ada Banyak
- kapanlagi 8 Potret Hangat Jerome Polin Bareng Mendiang Ayah, Kini Jadi Kenangan yang Tak Terlupakan
- kapanlagi Hubungan Woo Joo #38; Mary Makin Rumit, Ini 4 Hal yang Bikin Paruh Kedua Would You Marry Me Bikin Deg-Degan!
- kapanlagi 7 Drama China 2025 Bertema Keuangan dan Dunia Saham, Saat Ambisi - Uang Mengubah Takdir Hidup
- kapanlagi Giorgino Abraham Ungkap Suka Duka Jadi Aktor, Sebut Batalnya Proyek Jadi Tantangan Terbesar
- kapanlagi Dinda Hauw dan Rey Mbayang Cinta Alam, Siap Kenalkan Anak Lewat Camping #38; Pendakian Ringan
- kapanlagi Rekomendasi Drama China tentang Cinta Anak SMA yang Gemas, Cocok untuk Tontonan Weekend Akhir Bulan Oktober 2025
- kapanlagi Geert Wilders Diprediksi Tersungkur dalam Pemilu, Rakyat Belanda tak Lagi Tertarik Islamofobia
- republika Urban Sneaker Society 2025 Presented by BRImo: Kolaborasi gaya hidup dan inovasi digital
- antaranews Geert Wilders Hampir Pasti Tersungkur dalam Pemilu, Rakyat Belanda tak Lagi Tertarik Islamofobia
- republika KA Bukit Serelo Layani 406.739 Pelanggan Januari–September 2025, Waktu Tempuh Lebih Cepat 50 Menit
- antaranews Heboh WN China Menambang Emas Secara Ilegal di Sekotong, Ini Temuan Bareskrim di Lapangan
- republika Inspur Pamerkan Solusi Modular Prefabrikasi di Ajang Indonesia Data Center Summit, Dorong Perkembangan Digital di Pasar Lokal
- antaranews Tahap Pendaftaran DaVinci Gourmet Barista Craft Championship 2026: Espresso Your Flavour Kini telah Dibuka
- antaranews Keselamatan Jadi Prioritas Utama, KAI Group Pastikan Prosedur Penanganan Darurat Sesuai Standar Internasional dan Inklusif bagi Semua Pelanggan
- antaranews Stunting dan TBC Masih Menjadi Persoalan Serius, Gubernur Jateng Terus Gencarkan Program Speling
- republika sumberaceh.tribunnews
antaranews
balipost
bangka.tribunnews
banjarmasin.tribunnews
bbc.co.uk/indonesia
bengkuluekspress
beritajakarta
bisnis
bps.go
buset
detik
galamedianews
gelitik
harianterbit
indonesiamedia
inilah
jabar.tribunnews
jpnn
kabarindonesia
kapanlagi
kupang.tribunnews
merdeka
oto
palembang.tribunnews
pikiran-rakyat
pontianak.tribunnews
republika
sindonews
surabaya
tempo
tribunnews
voaindonesia
wartaekonomi
waspada
⁞
antaranews
balipost
bangka.tribunnews
banjarmasin.tribunnews
bbc.co.uk/indonesia
bengkuluekspress
beritajakarta
bisnis
bps.go
buset
detik
galamedianews
gelitik
harianterbit
indonesiamedia
inilah
jabar.tribunnews
jpnn
kabarindonesia
kapanlagi
kupang.tribunnews
merdeka
oto
palembang.tribunnews
pikiran-rakyat
pontianak.tribunnews
republika
sindonews
surabaya
tempo
tribunnews
voaindonesia
wartaekonomi
waspada
